Rezeki Semua Makhluk Sudah Diatur Allah Swt
***♥♥♥♥♥ Gemuruh Tasbih Alam ♥♥♥♥♥
***♥~♥~♥ REZEKI DAN TASBIHNYA SEEKOR CACING ♥~♥~♥***
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الهِ وَبَرَكَاتُ
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم
Pada suatu hari Nabi Sulaiman a.s. duduk di pinggir danau.
Lalu tiba-tiba Beliau melihat seekor semut membawa sebiji gandum yang dibawanya menuju danau.
Nabi Sulaiman a.s. terus memperhatikan semut itu hingga sampai di tepi danau,
Lalu tiba-tiba ada seekor katak yang mengeluarkan kepalanya dari dalam air seraya membuka mulutnya,
Maka semut itu pun masuk ke dalam mulut katak itu.
Kemudian, katak itu pun menyelam ke dasar danau dalam waktu yang cukup lama.
Sementara Nabi Sulaiman a.s. memikirkan hal itu dengan terheran-heran.
Setelah itu, katak tersebut keluar dari dalam air dan membuka mulutnya.
Lalu semut itu keluar, sementara sebiji gandum yang dibawanya sudah tidak ada lagi bersamanya.
Nabi Sulaiman a.s. memanggil semut itu dan menanyakan kepadanya tentang apa yang dilakukan barusan,
”Hai semut, pengalaman apa sajakah selama berada di mulut katak?”
Semut itu menjawab, ”Wahai Nabiyullah, sesengguhnya di dalam danau ini terdapat sebuah batu yang cekung berongga, dan di dalam cekukngan batu itu terdapat seekor cacing yang buta.
Yang Allah SWT telah menciptakannya di sana.
Cacing tersebut tidak kuasa keluar dari cekungan batu itu untuk mencari penghidupannya.
Dan sesungguhnya Allah telah mempercayakan kepadaku urusan rezekinya.”
Lanjut semut, ”Oleh karena itu, aku membawakan rezekinya, dan Allah SWT telah menguasakan kepadaku sehingga katak ini membawaku kepadanya.
Maka air ini tidaklah membahayakan bagiku.
Sesampai di batu itu, katak ini meletakkan mulutnya di rongga batu itu, lalu aku pun dapat masuk ke dalamnya.
Kemudian selesai aku menyampaikan rezeki kepada cacing itu,
maka aku keluar dari rongga batu kembali ke mulut katak ini.
Lalu katak ini mengembalikan aku di tepi danau.”
Nabi Sulaiman a.s. kemudian bertanya, ”Apakah kamu mendengar suara tasbih cacing itu?”
Semut itu menjawab, ”Ya nabiyullah, cacing itu mengucapkan,
’Ya man la yansani fi jaufi hadzihil bi rizqika, la tansa ’ibadakal mu’minina bi rahmatik"
(Wahai Dzat Yang tidak melupakan aku di dalam danau yang dalam ini dengan rezeki-Mu, janganlah Engkau melupakan hamba-hamba-Mu yang beriman dengan rahmat-Mu)’.”
Allah Ta'ala berfirman, "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz)." (QS Huud 11:6)
SUBHANALLAH, Maha Benar ALLAH dg Segala Firman-NYA
_________________
Dicuplik dari buku ”Dari Adam a.s. hingga Isa a.s.