Renungkanlah Wahai Saudaraku




Sadarlah, Wahai orang yang tertipu!

Mengapa kamu masih riang bermain,

terlena dengan angan-angan.

Padahal ajal di depan matamu!



Bukankah kamu mengetahui

bahwa ambisi manusia adalah lautan luas tak bertepi.

Bahteranya adalah dunia.

Maka berhati-hatilah jangan sampai karam!



Yakinlah! Bahwa kematian pasti menjengukmu

bersama segala kepahitannya.



Ingatlah detik-detik itu, ketika kamu memberikan wasiat,

sedangkan anak-anak yang bakal menjadi yatim

Dan ibunya yang akan kehilangan suami tercinta

menangis pilu berlinang air mata.



Ia tenggelam dalam lautan kesedihan,

seraya memukul-mukul wajahnya.

Disaksikan para lelaki, padahal sebelumnya

ia adalah mutiara yang tersimpan rapi.


Kemudian setelah itu,

dibawalah kain kafan kepadamu.

Akhirnya! Diiringi isak tangis dan derai air mata,

Jasadmu dikebumikan....


Note: Artikel ini berasal dari berbagai sumber luar milik orang lain, dan maaf saya tak mencantumkan sumbernya dikarenakan telah lupa & tak tahu akan sumber tersebut.
Semoga pahala amal jariah selalu tercurah kepada pemilik asli yang sudah bersusah payah lagi ikhlas membuat artikel ini. Aamiin.