Trik Akurat Menemukan Artikel yang Dicopas (Copy Paste)
Jengkel rasanya saat mengetahui hasil jerih payah kita diambil tanpa izin. Seakan waktu, tenaga dan pikiran yang tercurah sirna dan menguap begitu saja ketika hasil karya kita dicuri orang.
Ya, sebagai admin blogger, pasti paham apa maksud dari pencurian konten itu. Yaitu artikel ditulis ulang oleh orang lain tanpa izin dari pemilik aslinya. Bahkan ada yang berani 100% menjiplak semua artikel dengan cara copas, alias copy paste. Padahal, konten yang diduplikat itu akan memberikan dampak buruk bagi blog itu sendiri, baik bagi blog yang asli maupun blog yang berisi konten copas. Apa efeknya?
Efek duplikasi konten
Jika dua konten sama pada web yang berbeda maka akan mudah kena pinalty google. Siapa yang selamat? Pasti si pemilik konten asli. Namun bukan berarti pemilik konten asli selamat begitu saja. Karena dalam rentang masa menunggu keputusan penalty google itu, blog konten asli mendapatkan saingan dengan blog copas darinya. Akibatnya, salah satu akan bersaing di hasil penelusuran google. Bahkan tidak jarang, blog dengan konten asli justru kalah posisinya dengan blog berkonten copas darinya.
Akibat yang mengkhawatirkan lagi, jika konten duplikat ini tidak segera ditangani, maka blog berkonten asli akan mengalami penurunan hingga bisa terkena delete google. Atau paling tidak, tiba-tiba menghilang dari peredaran google search. Jika sudah begini, maka diperlukan cara khusus agar blog kita tidak terjadi konten duplikasi karena copas oleh ‘maaf’ blogger yang tidak bertanggung jawab.
Lalu bagaimana cara efektif untuk mengetahui bahwa konten blog kita telah dicopas oleh blogger lain? Pertanyaan ini akan kita jawab melalui beberapa cara berikut. Mari kita simak.
Artikel pilihan 10 Tips Agar Artikel Lebih SEO Friendly dan Disukai Google.
Trik akurat menemukan artikel yang dicopas atau copy paste
Melalui google search
#1. Searching penggalan konten
Ambil beberapa kalimat dari artikel blog kita, lalu pastekan ke kotak penelusuran google dan tekan enter untuk melihat hasilnya. Jika konten tersebut diduplikasi, maka akan muncul hasil penelusuran yang sesuai dengan kalimat tersebut.
Namun jangan salah, sebab penemuan kata yang sama belum tentu berarti copypaste. Ada kemungkinan blog tersebut memang tidak sengaja menggunakan kalimat yang sama. Akan tetapi ragulah pada blog yang menampilkan kalimat persis dengan kalimat konten milik kita.
Untuk melihatnya, silakan klik link hasil penelusuran google tersebut. Lalu lihat tanggal kapan postingan konten tersebut dipublikasikan. Atau bisa pula melalui arsip blog. Jika waktunya setelah publikasi dari konten milik kita, maka ada kemungkinan si admin blog tersebut telah melakukan copas.
Jika ingin mendapatkan hasil yang detail dari semua laman blog kita, lakukan cara tersebut pada semua konten. Dan agar tidak terlalu banyak dan memakan waktu, pilih konten yang sekiranya populer dan acak pada arsip konten tiap bulannya. Link yang bermasalah yang didapat dari hasil penelusuran, simpan dulu.
Cara ini memang manual. Membutuhkan ketelitian dan pikiran yang tidak sekejap. Tetapi jika menilik hasilnya lebih akurat. Maka tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu guna mengecek konten pada blog kita.
#2. Memasukkan kode intitle
Cara selanjutnya adalah mengecek admin blog yang tega copas 100% konten milik kita. Caranya masih sama, yakni menggunakan google search. Bedanya menambah kode intitle dan judul konten.
Contoh : intitle:Cara Agar Blog Cepat Terindex Google
Lihat daftar hasil penelusuran. Catat semua link yang memiliki judul yang sama. Lalu klik linknya. Lihat, apakah konten dalam blog itu isinya sama persis ataukah tidak. Biasanya, si admin copas juga mengcopy seluruh konten berikut judulnya.
Akan tetapi bila ditemukan hanya beberapa paragraf saja yang sama, lihat kira-kira berapa prosentase kalimat tersebut dengan kontennya, lalu bandingkan lagi dengan konten blog kita. Buat perkiraan untuk memutuskan bahwa si admin blog itu telah benar-benar copas konten milik kita. Misalnya 50% ke atas dan sebagainya. Silakan buat sendiri. Dan jangan lupa, tetap memperhatikan kalender publikasi konten blog copas tersebut. Kemudian, catat linknya dan simpan untuk persiapan selanjutnya.
#3. Memasukkan kode inurl
Cara selanjutnya adalah mencari admin blog copas yang ‘sadis’. Siapa saja admin blog yang disebut sadis itu? Yakni admin blog yang sangat tega melakukan copypaste all the blog melalui teknik autoblog. Biasanya teknik autoblog ini dilakukan tanpa melakukan perubahan pada alamat URL-nya. Meski judulnya ada kemungkinan telah dirubah. Caranya adalah dengan menambah operator inurl dan diikuti dengan URL laman.
Contoh : inurl:agar-konten-cepat-terindex-google
Ketikkan rumus di atas, pada papan google search. Lalu lihat hasilnya. Autoblog copas tidak akan mampu lari dari rumus ini. Parti ketahuan. Apalagi memang belum ada perubahan judul, alamat URL laman dan keywordnya. Lagi, save semua link yang ada.
Tools deteksi copas
Apabila sahabat merasa kelelahan dengan cara di atas, maka saya sarankan bagi sahabat untuk menggunakan salah satu tools cek plagiarisme. Ada beberapa web penyedia tools ini, diantaranya adalah seotools, plagiarismedetect, copyscape dan lain-lain. Silakan googling sendiri.
Adapun caranya sangat mudah. Sahabat tinggal menyediakan kontennya. Lalu copy semua artikel dan pastekan ke area kotak cek. Saya beri contoh pada seotools.
2. Pastekan artikel ke kotak cek.
3. Kemudian klik Check For Plagiarism. Tunggu prosesnya hingga selesai.
Setelah proses cek selesai, sahabat akan mendapatkan hasil berupa kata atau kalimat yang berwarna merah. Itulah frase-frase yang ada kemungkinan telah dicopas. Untuk mengetahui linknya, klik saja frase warna merah tersebut satu per satu. Simak semua hasilnya, berapa prosentase copasnya dan jangan lupa juga lihat arsip kalender publikasinya. Lagi catat dan simpan blog copas tersebut.
Artikel lain Cek Page Rank dengan PageRank Checker.
Take action
Langkah selanjutnya adalah, beri peringatan tertulis atau melalui komunikasi lainnya kepada admin blog copas tersebut. Bicarakan terlebih daulu perihal konten yang sama tersebut dengan baik-baik. Lalu jika memang tidak ada titik temu, beri tenggat waktu untuk membersihkan semua konten yang dicopas.
Akhiri dengan peringatan untuk dilaporkan ke pihak google melalui DMCA. Sebab blog berplatform blogger telah diberi kemudahan untuk melaporkan ketidakpuasan atas hak cipta blog miliknya melalui DMCA ini.
Artikel terkait Pengertian dan Cara Mendaftarkan Blog ke DMCA.
Kesimpulan
Memang terkesan rumit dan butuh ketelitian untuk menyelesaikan duplikasi konten blog kita. Namun seberat apapun cara ini dilakukan, tidak akan sebanding dengan bahaya dan dampak buruk bagi blog kita, jika copas ini tetap ada.
Demikian, semoga hal ini menjadi pembelajaran bagi kita. Bahwa hanya dengan menghargai karya orang lainlah martabat kita sebagai blogger akan semakin baik, minimal baik di mata google. Thanks untuk perhatiannya dan tetap semangat untuk tetap membuat artikel tanpa copas.
ada, adalah, akan, atau, bisa, blog, blogger, dalam, dan, dari, dengan, ini, juga, lebih, link, pada, saya, tidak, untuk, yang